Arab Saudi memiliki suhu udara yang panas sepanjang tahunnya. Jadi sangat tidak mungkin ada salju turun di wilayah Arab. Namun faktanya, beberapa waktu lalu salju dingin kembali lagi turun di Arab Saudi.
Salju terlihat menutupi gurun pasir di wilayah tengah dan barat laut Arab Saudi setelah suhu udara di sana turun jadi di bawah nol derajat Celcius. Sebelumnya, fenomena serupa juga pernah terjadi di Arab pada awal tahun 2016 lalu.
Mengutip situs Al Arabiya, Selasa (29/11), salju beralaskan tanah menutupi pusat kota Shakra dan barat laut kota Tabuk. Sementara di kota Tabarjal, suhunya mencapai minus 3 derajat Celcius, dan di Al-Quryat suhunya mencapai minus 1 derajat Celcius.
Profesor Abdallah al-Musanad, profesor ilmu iklim di Qassim University, mengatakan kepada Al Arabiya bahwa hujan lebat diperkirakan akan terus turun di seluruh barat, timur dan tengah Arab Saudi akhir pekan ini.
Pada Sabtu lalu, kota Maljia dan provinsi Al-Nairiya diguyur hujan sedang. Bahkan polisi memperingatkan pengemudi untuk berhati-hati saat bekendara saat hujan turun dan jangan melewati lembah saat banjir.
April tahun lalu saja, 18 orang tewas di Arab Saudi karena banjir setelah hujan lebat. Sementara itu belum ada penjelasan menganai fenomena salju turun di wilayah gurun Arab Saudi.