Dijaman serba modern ini Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar kaum wanita menyangka bahwa apabila tidak menggunakan jilbab “hanyalah” dosa kecil yang tertutup dengan pahala yang tidak sedikit dari shalat, puasa, zakat serta haji yang mereka perbuat. Ini ialah tutorial berpikir yang salah wajib diluruskan.
Bagi kaum wanita yang tidak menggunakan jilbab, tidak saja telah berdosa besar terhadap Allah, namun telah hapus seluruh pahala amal ibadahnya sebagai bunyi surat Al-Maidah ayat 5 baris yang artinya: “Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat Islam setelah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat dirinya tergolong orang-orang yang memenyesal.”
Sebagaimana yang kami ketahui, menggunakan jilbab bagi kaum wanita ialah hukum syariat Islam yang digariskan Allah dalam surat
Sikap Allah di atas ini sama dengan sikap manusia dalam kenasiban sehari-hari sebagai terlambang dari peribahasa semacam: “Rusak susu sebelanga, sebab nila setitik”. Contohnya, segelas susu ialah enak diminum. Namun apabila dalam susu itu ada setetes kotoran manusia, kami tidak membuang kotoran tersebut lalu meminum susu tersebut, namun kami membuang seluruh susu tersebut.
Begitulah sikap manusia apabila ada barang yang kotor mencampuri barang yang bersih. Kalau manusia tidak mau meminum susu yang bercampur sedikit kotoran, begitu juga Allah tidak mau menerima amal ibadah manusia kalau satu saja perintah-Nya diingkari.
Di dalam surat Al A’raaf ayat 147, Allah menegaskan lagi sikapNya kepada wanita yang tidak mau menggunakan jilbab, yang berbunyi, “Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, juga mendustakan akhirat, hapuslah seluruh pahala amal kebaikan. Bukankah mereka tidak bakal diberi balasan tidak hanya dari apa yang sudah mereka kerjakan?”
Kaum wanita yang tidak menggunakan jilbab didalam nasibnya, mereka sudah sesuai dengan bunyi ayat Allah diatas ini, hapuslah pahala shalat, puasa, zakat, haji.
Hanya Allah yang member taufik serta hidayah.
Bagi kaum wanita yang tidak menggunakan jilbab, tidak saja telah berdosa besar terhadap Allah, namun telah hapus seluruh pahala amal ibadahnya sebagai bunyi surat Al-Maidah ayat 5 baris yang artinya: “Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat Islam setelah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat dirinya tergolong orang-orang yang memenyesal.”
Sebagaimana yang kami ketahui, menggunakan jilbab bagi kaum wanita ialah hukum syariat Islam yang digariskan Allah dalam surat
Sikap Allah di atas ini sama dengan sikap manusia dalam kenasiban sehari-hari sebagai terlambang dari peribahasa semacam: “Rusak susu sebelanga, sebab nila setitik”. Contohnya, segelas susu ialah enak diminum. Namun apabila dalam susu itu ada setetes kotoran manusia, kami tidak membuang kotoran tersebut lalu meminum susu tersebut, namun kami membuang seluruh susu tersebut.
Begitulah sikap manusia apabila ada barang yang kotor mencampuri barang yang bersih. Kalau manusia tidak mau meminum susu yang bercampur sedikit kotoran, begitu juga Allah tidak mau menerima amal ibadah manusia kalau satu saja perintah-Nya diingkari.
Di dalam surat Al A’raaf ayat 147, Allah menegaskan lagi sikapNya kepada wanita yang tidak mau menggunakan jilbab, yang berbunyi, “Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, juga mendustakan akhirat, hapuslah seluruh pahala amal kebaikan. Bukankah mereka tidak bakal diberi balasan tidak hanya dari apa yang sudah mereka kerjakan?”
Kaum wanita yang tidak menggunakan jilbab didalam nasibnya, mereka sudah sesuai dengan bunyi ayat Allah diatas ini, hapuslah pahala shalat, puasa, zakat, haji.
Hanya Allah yang member taufik serta hidayah.