Penolakan terhadap angkutan berbasis online terjadi di sejumlah daerah. Bahkan di beberapa tempat terlibat kekerasan fisik dengan pengemudi angkutan online.
Seperti yang terjadi di Tangerang, dimana ratusan sopir angkot menggelar aksi demo di halaman pusat pemerintahan Kota Tangerang di Jalan Satria Sudirman. Dalam aksi tersebut, lima angkot mengalami kerusakan akibat lemparan batu.
Aksi tersebut merupakan aksi balasan karena pengemudi ojek online merasa dikasari oleh sopir angkot yang menggelar demo pada Rabu pagi di beberapa titik di Tangerang.
Seperti yang terjadi di Tangerang, dimana ratusan sopir angkot menggelar aksi demo di halaman pusat pemerintahan Kota Tangerang di Jalan Satria Sudirman. Dalam aksi tersebut, lima angkot mengalami kerusakan akibat lemparan batu.
Bentrokan terjadi antara pengemudi ojek online dengan sopir angkot di Jalan Raya Sangiang, Kota Tangerang, Rabu (8/3/2017) sore.
Bentrokan dipicu perselisihan antara sopir angkot dan pengemudi ojek online.
Bentrokan dipicu perselisihan antara sopir angkot dan pengemudi ojek online.
Sebelumnya, puluhan pengemudi ojek online melakukan sweeping terhadap sopir angkot di depan Polrestro Tangerang.
Aksi tersebut merupakan aksi balasan karena pengemudi ojek online merasa dikasari oleh sopir angkot yang menggelar demo pada Rabu pagi di beberapa titik di Tangerang.
Demo dilakukan karena sopir angkot menilai kehadiran ojek online mengurangi penghasilan mereka. Aksi sweeping itu kemudian dibubarkan polisi dan pengemudi ojek online membuat laporan.
Buka videonya disini : https://www.youtube.com/watch?v=aPsE2bEz7UU